spot_img
spot_img

Ratusan Aksi Demo Diberi Tajuk “JULID II” Pencari Kerja Tuntut Transparansi Hasil SKD CPNS Provinsi Papua Pegunungan

 

Wamena -Selasa 24 Juni 2025  Di Kabupaten Wamena  ratusan  pencari kerja (pencaker) melakukan aksi demo untuk menuntut transparansi dan keadilan dalam penerimaan CPNS 2024. Mereka juga menuntut agar kuota CPNS 2024 diprioritaskan untuk Orang Asli Papua Pegunungan (OAP)

Aksi ini digagas oleh Forum Pribumi Papua Pegunungan sebagai bentuk protes atas hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2024 yang dinilai tidak transparan dan tidak profesional.

Aksi yang diberi tajuk “JULID II” ini dimulai dari titik kumpul di Menara Salib pukul 07.00 WIT.

Massa kemudian melakukan long march menuju Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Pegunungan di wilayah Hom-Hom.

Setibanya di sana, massa melakukan pemalangan pintu masuk kantor sebagai simbol protes.

Para pencaker menyoroti kurangnya transparansi dalam pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 dan meminta agar prosesnya dilakukan secara adil dan profesional.

Mereka menuntut agar kuota CPNS 2025 diprioritaskan untuk Orang Asli Papua (OAP) Pegunungan Bintang, serta untuk anak-anak perintis yang lahir dan besar di daerah tersebut.

Penanggung jawab aksi, Roi M Pawika, menyampaikan aksi ini bukan untuk membuat kekacauan, melainkan menuntut keadilan dan keterbukaan dari pemerintah provinsi.

“Kami menilai hasil SKD yang dikeluarkan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Banyak kejanggalan dan ketidakjelasan dalam prosesnya,” ujar Roi.

 

 

Setelah dari BKD, massa melanjutkan aksi mereka ke Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan di pusat kota Wamena.

 

 

Selain pencaker yang tidak lulus, mereka yang lolos pun ikut bergabung sebagai bentuk solidaritas.

 

Forum Pribumi Papua Pegunungan menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses ini sampai pemerintah memberikan jawaban dan langkah konkrit untuk menyelesaikan polemik yang ada didaerah kami

 

Aksi ini berlangsung tertib dengan beberapa syarat yang diberlakukan oleh panitia, di antaranya peserta wajib berpakaian rapi, tidak membawa senjata tajam, dan dilarang keras mengonsumsi minuman keras.(*)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest news

Related news