Jayapura— Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang dijadwalkan pada 6 Agustus 2025, Ketua Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Provinsi Papua, Hardin, menyerukan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab.
Dalam pernyataannya yang disampaikan dari kediamannya di Jalan Merak, Kelurahan Awiyo, Kota Jayapura, Hardin menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat Papua sangat penting dalam menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
“Lima menit di bilik suara akan menentukan lima tahun masa depan Provinsi Papua. Karena itu, mari memilih dengan bijak dan berdasarkan hati nurani,” tegasnya kepada sejumlah jurnalis pada Senin (29/7).
Ia juga menggarisbawahi bahwa kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bersaing dalam PSU adalah putra-putra terbaik Papua yang telah melalui berbagai tahapan dan uji kelayakan. Karena itu, masyarakat diminta tidak golput dan menghindari sikap apatis terhadap proses demokrasi.
Lebih lanjut, Hardin menyoroti peran penting tim sukses dan relawan dari masing-masing calon untuk tetap menjaga etika politik selama sisa masa kampanye. Ia mengajak agar pendekatan kampanye dilakukan secara santun, bermoral, dan edukatif.
“Saya berharap seluruh tim sukses dan relawan menggunakan politik etis dan normatif. Artinya, sampaikan pesan politik secara moral dan edukatif, bukan provokatif. Politik yang santun akan membantu masyarakat menentukan pilihan secara rasional,” ujarnya.
Hardin juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh politik uang maupun informasi yang bersifat menyesatkan. Menurutnya, keberhasilan PSU menjadi tolak ukur kualitas demokrasi yang sedang dibangun di Bumi Cenderawasih.
“Papua membutuhkan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih dan bermartabat. Mari kita jaga kedamaian dan integritas demokrasi di tanah ini,” tutupnya.
BPI KPNPA RI Provinsi Papua berkomitmen untuk terus mengawal jalannya PSU agar berlangsung dengan aman, damai, dan transparan demi masa depan Papua yang lebih baik.(Rhm)
