TOBAGOES PAPUA / JAYAPURA – Polisi membongkar adanya dugaan aliran sesat di wilayah Genyem, Kabupaten Jayapura, Papua. Ajaran aliran tersebut membolehkan para pengikutnya termasuk suami dan istri saling bertukar pasangan untuk berhubungan badan.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengatakan kasus di Genyem Jayapura ini bermula dari viralnya aliran sesat itu. Warga setempat curiga adanya aktivitas di sebuah pondok yang dibangun di belakang SMA Negeri 1 Nimboran Sabtu (10/5/2025).
Aliran sesat di Genyem Jayapura itu didirikan oleh pria bernama Franky Monim. Aliran sesat itu mengajarkan pengikutnya beribadah di malam hari yang tindakannya tidak dapat diterima oleh norma agama dan masyarakat.kata Kapolres.
“Terdapat dugaan bahwa ibadah tersebut melibatkan hubungan badan antara pengikut, bahkan dengan istri orang lain, yang jelas melanggar hukum dan moral,” ujarnya.
Nasatekay mengatakan, masyarakat setempat telah mengusir kelompok aliran sesat yang didirikan pria bernama Franky Monim. Pendiri dan pengikut aliran sesat itu kini melarikan diri ke Sorong.
“Kegiatan kelompok tersebut sudah tidak ada lagi. Berdasarkan data yang diterima oleh pihak kepolisian, jumlah pengikut kelompok tersebut mencapai sekitar 20 orang. Namun, mayoritas dari mereka kini telah melarikan diri ke Sorong,” terang Nasatekay.
“Sebagai langkah pencegahan, kami agar masyarakat tetap menjaga kewaspadaan dan segera melapor kepada pihak berwajib jika mendapati hal-hal yang mencurigakan di lingkungan mereka,” jelasnya.